Ruteng, penanusantara.com – Proyek Air Minum di Kecamatan Wae Ri,i Kabupaten Manggarai Dinilai Mubazir pasalnya sampai saat ini masyarakat masih mengalami krisis air.
Proyek tahun anggaran 2016 pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai itu diperuntukan Desa Longko, Bangka Jong dan Desa Wae Ri.i masing-masing di kecamatan Wae Ri.i.
Sejauh ini proyek yang bersumber dari APBD itu belum diketahui pagu anggaranya lantaran tidak dipajangkan papan tender dikala pengerjaan berlangsung.
“Dampak dari tidak tuntasnya pengerjaan proyek tersebut Masyarakat pada tiga desa di Kecamatan Wae Ri.i masih mengalami krisis air minum bersih. Pemkab Manggarai segera tangani persoalan yang sangat urgen ini,” tegas salah satu warga yang berinisial AP kepada penanusantara.com di Rante Desa Bangka Jong (Rabu,20/9/2017) lalu.
AP menegaskan kehadiran proyek air minum bersih di Kecamatan Wae Ri.i tidak menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah itu. Fakta yang terjadi warga mengalami kekurangan air minum bersih sejak 8 tahun silam.
Ia menambahkan masyarakat di wilayah itu mendapatkan air dari jaringan pipa milik Delsos Paroki Poka. debet air ini pun sangat kecil sehingga masyarakat membutuhkan antrian yang begitu lama.
Ditemui media ini, Maria Jemia, Hilaria Nuhut,Teofani Sixdes di Lokasi antrian Air mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan air dibutuhkan waktu yang cukup lama karena begitu banyak antrian jerigen setiap hari.
“Setiap hari kami selalu berantrian untuk mendapatkan air. Air ini digunakan untuk memasak nasi, Minum, cuci dan mandi. Pak Bupati Manggarai tolong perhatikan kami,” ungkap Mereka
Secara terpisah, Politikus partai Nasdem Kabupaten Manggarai Fabianus Abu membenarkan masyarakat di wilayah itu masih mangalami krisis air.
Berdasarkan hasil jaringan aspirasi masyarakat bahwa air minum bersih untuk masyarakat tiga desa di Kecamatan Wae Ri’i sangat dibutuhkan.
“Saya sudah sampaikan persoalan ini dua kali dalam paripurna DPRD Kabupaten Manggarai namun Pemkab Manggarai tidak memberikan jawaban yang pasti terhadap persoalan ini,” jelasnya Kepada Media ini, Jumat (22/9/2017).
Kons Hona, Pito Atu