Rekaman Suara Diduga Yeskiel Loudoe Beredar, Singgung Agama Katolik dan Flores Dibalik Aksi

  • Whatsapp
Ilustrasi.
banner 468x60

Kota Kupang, penanusantara.com – Rekaman suara diduga milik Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe beredar di group WhatsApp hari ini, Sabtu (29/5/2021). Isinya, Yeskiel menyinggung demonstrasi yang terjadi di Kantor DPRD Kota Kupang pada Kamis (27/5/2021) yang dilakukan Aliansi Sikap Warga Kota (SIKAT).

Dalam rekaman itu, pemilik suara yang diduga Yeskiel Loudoe mengatakan peserta yang menghadiri demo itu adalah seluruhnya orang Flores dan beragama Katolik.

Read More

banner 300250

Tujuan dari pendemo, menurut pemilik suara itu adalah untuk memberikan mosi tidak percaya kepada Yeskiel Loudoe yang berasal dari Kabupaten Rote dan beragama Protestan sebagai Ketua DPRD Kota Kupang.

“Jadi ini semua dari Flores ya lebih banyak orang Manggarai, agama pun Katolik. Jadi memberikan mosi tidak percaya kepada Yeskiel Loudoe agama Kristen Protestan,” ujar pria dalam rekaman itu.

Pria itu lalu meminta agar pernyataannya ditulis. “Ya itu, itu tolong ditulis ya,” katanya seperti dilansir media detakpasifik.com.

Pemilik suara itu menyebutkan, orang yang bertanggung jawab dalam demonstrasi dan mosi tidak percaya itu ada enam orang dan seluruhnya beragama Katolik dari Pulau Flores. Demo itu menurutnya menuntut Ketua DPRD Kota Kupang turun dari jabatannya.

“Yang bertanggung jawab dalam mosi ini, dalam demo ini ada enam orang sampai keseluruhannya beragama Katolik dari Flores, minta ketua DPRD untuk turun, Yeskiel Loudoe agama Kristen Protestan, supaya masyarakat tahu ya,” ujar pemilik suara itu.

“Tapi saya perlu sampaikan bahwa ini yang bertanggung jawab dalam demo ini seluruhnya, hampir keseluruhannya orang Flores dan beragama Katolik untuk menjatuhkan Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe asal Rote agama Kristen Protestan,” sambungnya.

Hingga berita ini dimuat, media ini belum berhasil menghubungi Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe. Pesan kami melalui aplikasi WhatsApp bercentang dua namun tidak dibaca. Kami juga mencoba menghubungi via telepon namun tak diterima.(*dp/pn

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *