Atambua, penanusantara.com – Kepolisian Resort Belu melalui tim Busernya berhasil menangkap seseorang bernisial ARK (61) yang diduga sebagai pelaku kasus pencurian Kamera, Handphone dan dugaan Kalung serta Cincin Emas.
Penangkapan terjadi di kediaman ARK yang beralamat di Weaituan, Kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu oleh Tim Buser, Senin (5/12/2022) lalu sekitar pukul 17:00 Wita, dibawah pimpinan Bripka Naris Nuwa beserta 2 Anggota Buser lainnya, Brigpol Kiki Mali dan Brigpol Natan Rewu.
ARK diduga melakukan pencurian atas laporan Polisi yang diterima oleh Polres Belu pada tanggal 25 November 2022.
Kasat Reskrim Polres Belu resmi diisi, IPTU Djafar Awad Alkatiri, SH dalam keterangannya, Senin (12/12/2022) di Polres Belu mengatakan ARK disangkakan dengan pasal 363 ayat 2 KUHPIDANA Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP seseuai dengan dua laporan polisi diantaranya Laporan Polisi Nomor : LP/280/XI/RES.7.4/2022/SPKT/ POLRES BELU dan Laporan Polisi Nomor : LP/281/RES. 7.4/2022/SPKT/POLRES BELU, tanggal 25 November 2022
Sementara Lokasi pencurian disampaikan IPTU Djafar Awad Alkatiri, terjadi di Gerbades, Wakatimun, Keluruhan Umanen, Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu.
Dalam kejadian pencurian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa dua set camera Nikon D3100 dan satu set kamera Nikon D5100, Satu Unit Heandphone dan satu buah linggis atau besi gali.
Dijelaskan Ia bahwa Pelaku ARK mencuri barang para korban dengan cara mengcongkel dan membongkar pintu serta jendela rumah korban lalu pelaku kabur dengan mambawah barang-barang milik korban.
Kejadian berawal saat para korban beranjak tidur malam sehabis menonton pertandingan sepak bola, tersangka lalu masuk ke dalam kamar rumah korban dengan cara mencongkel pintu rumah korban dengan menggunakan sebuah besi gali atau linggis.
Barang bukti itu kemudian, pelaku kubur di sebuah kebun.
ARK yang juga seorang residivis pencurian ini saat diwawancarai media mengatakan bahwa aksi pencurian yang ia lakukan berulang kali.
Disampaikan ARK, bahwa aksi yang ia lakukan karena kebutuhan ekonomi yang mendesak. (pn)