Kalabahi, Penanusantara.com- Saat melakukan aktivitas di lahan pertanian untuk bercocok tanam pada musim hujan tahun ini pada Kamis, (03/11) tepatnya di kelurahan kalabahi Tengah, RT 09/ RW 03. Henderina Abel harus mengahkiri hidupnya akibat terbakar saat sedang membakar lahan di kebun miliknya yang berada di tengah hutan di wilayah bolwehe.
Berdasarkan informasi yang diperoleh saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Peristiwa itu bermula saat api merambat, sang petani itu mencoba memadamkan api namun tidak berhasil memadamkannya api, hingga nyawa Henderina terbakar dan meninggal.
Menurut anak kandung korban, dengan sapaan akrab Semu, dirinya mengisahkan peristiwa meninggal ibu kandungnya berawal ketika Ibunya pergi ke kebun dan tidak pulang rumah hingga malam, akhirnya seluruh keluarga dan masyarakat sekitar mencari ibu henderina dari malam kemarin (Rabu, 02 November 2016) hingga pagi ini (Kamis, 03 November 2016), hasil dari pencarian Henderina kini menjadi sebuah kisah pilu terhadap keluarga yang ditinggal dengan kondisi yang tragis yang dialami. Jelas Semu.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resort (Polres) Alor melalui Kasat Reskrim, Iptu Mulyo bersama pihak rumah sakit umum ( RSUD) Kalabahi dibawah pimpinan Dr. Pugu Setiawan saat berada di TKP saat itu, kepada wartawan membenarkan bahwa kejadian tragis itu benar terjadi. Kata dia diduga korban kebakaran itu terpleset dari atas gunung, dengan posisi duduk, dan lehernya tersangkut kayu,sehingga kemungkinan korban tidak punya kekuatan lagi untuk berdiri dan akhirnya meninggal dunia.
Lanjutnya Mulyo, berdasarkan hasil pemerikaan pihak medis RSUD Kalabahi, korban tersebut mengalami luka bakar pada bagian tubuh. Selanjutnya korban telah di bawah ke kediaman tepatnya di RT 09/RW 04, Desa Air Kenari, kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. (*/nttupdate).