Sebut Orang Flores Pencuri, Sekretaris BPSDMD NTT Minta Maaf, Mengaku Didatangi Oknum Minta Proyek Jaringan

  • Whatsapp
Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Rambu Kareri Emu

Kota Kupang, penanusantara.com – Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Rambu Kareri Emu saat dikonfirmasi media ini, Rabu 25 Mei 2022 malam mengaku minta maaf atas sebutan Orang Flores di Jaman Alamahrum Frans Lebu Raya merupakan Pencuri dan makan Ceke sampai muntah.

Rambu pun menjelaskan kronoogi kejadian waktu itu, bahwa dirinya didatangi dua orang saat itu dan meminta pekerjaan proyek jaringan.

Read More

Mereka mengaku merupakan orang dekat salah satu Anggota DPRD NTT.

Unggahan itu pun menarik beragam komentar dari warganet.

Rambu pun memohon maaf kepada Orang Flores.

“Saya minta maaf bukan bermaksud orang flores tapi konteks di kantor saya, saya sampaikan permohonan maaf, saya kesal karena cara kerja yang ulang-ulang tapi salah terus dan temuan ada. Tempat ini banyak uang jadi orang panas semua pak, ” ucap Rambu.

Menurut Rambu, dirinya didatangi dua orang saat itu dan meminta pekerjaan proyek jaringan.

“Begini pak, ada yang masuk ke ruangan dia bercerita, jadi omomgan saya ini konteks di kantor karena temuan banyak, kerjakan tidak baik penemuan di inspektorat, kerjanya tidak maksimalah di bilang ya pak, karena ini uang negara, ” ujarnya.

Ia membenarkan saat itu, dirinya dan dua orang itu bercerita murni konteks permasalahaan di kantor.

“Jadi saya bercerita konteks ini, maksud saya memang yang ditunjuk itu memang orang-orang sendiri gitu, ini kan masih pola kepemimpinan yang lalu kan kerja seperti itu, kan sekarang pimpinan sudah berganti, mereka kan datang minta proyek jaringan tapi kan jaringan sudah diisi oleh orang, jaringan internet di kantor, terus saya mau ganti bagaimana, tidak bisa, saya curiga jaringan lama yang diberhentikan karena di komplein kita sudah informasikan tidak ada perubahan sehingga di ganti, ” akuinya.

Menurut Rambu Kareri, murni tidak memiliki tujuan lain, ia pun siap berhadapan dengan hukum atau polisi bila ada yang melapor.

“Saya murni tidak ada tujuan tertentu, karena ini murni pekerjaan di kantor, saya tau orang rekam, tidak apa-apa kalau orang mau lapor polisi dan saya akan kejar dan bongkar semua, tidak ada masalah, saya pegawai sudah lama, loh cara bekerja ini jangan lagi, pemerintahan yang lalu maksud saya, orang flores maksud saya orang – orang yang ditunjuk orang – orang sendiri barang dan jasa itu, ” sebut Rambu

Ia pun mengaku tidak ada masalah, karena konteks pekerjaan dirinya bukan bicara ini, biar polisi masuk dan bisa mengetahui semua, tidak masalah.

“Memang kenyataan penemuan banyak, karena pola kerjanya seperti itu, jadi saya tidak ada maksud apa-apa, ” akuinya lagi

“Saya tau orang yang rekam, pasti bermaksud jahat, minta kerja karena tidak ada kesempatan lalu merekam, tidak etika sekali dan saya konteks bukan maki orang flores, ” sambung Rambu melalui sambungan telepon.

Ditanya soal dengan siapa yang melakukan pertemuan itu, ia mengaku pertemuan itu bersama AR dan salah satu temannya, mereka meminta pekerjaan proyek jaringan.

Sebelumnya, Warganet beredar Video Viral berdurasi 19 detik Viral di Media Sosial. Video berisi rekaman suara yang diduga Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menyebut bahwa Orang-orang Flores di Jaman Alamahrum Frans Lebu Raya merupakan Pencuri dan makan Ceke sampai muntah.

Demikian tulis, Akun Facebook Arqi Kia Soni di laman facebooknya dan beredar di group Facebook Flobamorata Tabongkar serta group-group whatsapp, Rabu 25 Mei 2022.

“PENGHINAAN TERHADAP SUKU FLORES, Yang dilakukan oleh RAMBU RAMBU KARERI EMU, SEKRETARIS BADAN DIKLAD PROV. NTT.. Yg merupakan istri dr KADIS LINGKUNGAN HIDUP PROV NTT. Menyebutkan bahwa ORANG2 FLORES DI JAMANNYA Alm. Frans Lebu raya pencuri & MAKAN CEKE SAMPAI MUNTAH.. Org2 penyebar kebencian malalui sara seperti ini harus di adili dgn seberat2nya. .
Masalah ini sdh di ketahui oleh BKD tetapi hanya di diamkan & tdk ada punisment yg di berikan.. , ” tulis Arqi seraya menandai beberapa Akun Facebook lainnya. (*pn)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *