Sekjen PDTU Kemendes-PDTT RI Lakukan Koordinasi Persiapan Rakornis Di Pemkab Manggarai

  • Whatsapp

Ruteng, penanusantara.com – Sekertaris Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Aisyah Gamawati, bersama rombongan melaksanakan kunjungan perdana ke Kabupaten Manggarai.

Kunjungan tersebut adalah bagian dari koordinasi dan persiapan jelang Rapat Koordinasi Teknis atau Rakornis Tingkat Nasional yang akan digelar bulan Maret 2018 di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai. Rangkaian kunjungan ini diawali dengan agenda tatap muka dengan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai serta seluruh jajarannya di Aula Nuca Lale, Kantor Bupati Manggarai, Senin (12/03) pukul 08.00 Wita.

Read More

Dalam pemaparannya Aisyah Gamawati menjelaskan, Kabupaten Manggarai terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Rakornis tingkat nasional karena merupakan satu dari 16 kabupaten terintegrasi yang mendapat perhatian khusus dari kementerian.

Menurut dia, Manggarai merupakan salah satu kabupaten yang serius berupaya mengentaskan kemiskinan melalui program unggulan Simantri (Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi).

“Kami mendapat informasi bahwa di sini (Kabupaten Manggarai, red) sudah ada kegiatan Simantri, di mana satu desa dikeroyok oleh beberapa dinas. Kegiatan tersebut tidak jauh berbeda dengan yang akan kami laksanakan,” ujarnya.

Tujuan pelaksanaan Rakornis yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2018 mendatang adalah dalam rangka mempertajam program-program yang akan dilaksanakan Kemendes-PDTT di Kabupaten Manggarai.

“Kami ingin menajamkan program yang akan dilaksanakan tahun ini di Kabupaten Manggarai antara lain Pengadaan Kapal Barang, Pembangunan Sarana Air Bersih dan Program Generasi Sehat. Selain itu, kami juga ingin menyiapkan program tahun 2019 karena Kabupaten Manggarai juga akan mendapat Dana Alokasi Khusus,” jelas Aisyah Gawamati.

Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung 4 Program Prioritas Kemendesa PDTT yang salah satunya terkait dengan program unggulan kawasan pedesaan atau produk unggulan desa, maka pihaknya memutuskan melaksanakan program di 16 kabupaten termasuk Kabupaten Manggarai.

“Kalau satu desa memiliki satu produk unggulan maka skala ekonomi desa akan lebih besar. Jika skala ekonomi besar maka investor dan perbankan pasti akan datang dan kami pasti akan fasilitasi itu,” tukasnya.

Sebagai langkah awal, dirinya Sekjen Aisyah Gamawati akan mengajukan permohonan kepada Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi untuk mengikutsertakan satu petani Manggarai pada iven Expo di Malaysia.

“Dalam waktu dekat Menteri akan melakukan expo di Malaysia. Kami akan minta izin untuk membawa salah satu petani yang membawa contoh kopinya untuk dipamerkan dan diperkenalkan kepada para pengusaha,” kata Aisyah Gamawati.

Lanjutnya, Petani kopi dipilih karena berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui BP4 dan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, kopi merupakan komoditi pertanian dengan tingkat produksi yang cukup tinggi di wilayah Manggarai.

Ia berharap,kopi produksi Manggarai dapat dikenal oleh mancanegara. Seluruh biaya akan ditanggung dan mohon diseleksi petani yang akan kami bawa.

Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH.MH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasiasi atas rencana Kemendes-PDTT tersebut.

“Ini merupakan satu tanda bahwa kami tidak sendirian mengurus rakyat Manggarai. Kami dibantu dan didukung. Yang terutama adalah bagaimana sinergisitas secara vertikal antara kabupaten, propinsi, dan pusat,” ungkapnya

Dijelaskan Bupati Manggarai, upaya mengurangi penduduk miskin di Manggarai dimulai dari usaha meningkatkan pendapatan para petani.

“Dari 131 ribu angkatan kerja di daerah ini, 90 ribu lebihnya bekerja di sektor pertanian. Data orang miskin sendiri banyak di desa dan pekerjaan mereka adalah petani. Kalau mereka mau dibuat keluar dari kemiskinan, maka kita harus melihat apa pekerjaan mereka dan kita coba masuk melalui program itu”, kata Ketua DPD PAN Manggarai itu.

Terkait Simantri atau sistem manajemen pertanian terintegrasi kata dia, saat ini dilaksanakan di Kabupaten Manggarai.

Menurut dia, output yang diharapkan adalah peningkatan produksi hortikultura.

“Untuk menghasilkan itu tentu perlu ada input. OPD terkait harus berkontribusi secara proporsional,” tegasnya

Untuk diketahui, Program Simantri melibatkan sejumlah OPD atau Organisasi Perangkat Daerah, antara lain Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas PU dan PR, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, Badan Pertanahan, dan pihak Perbankan.

Usai tatap muka, Sekertaris Dirjen PDTU Kementerian PDT RI bersama rombongan meninjau Kelompok Tani Simantri IX Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Kons Hona, Pito Atu

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *