Larantuka, penanusantara.com- Dalam rangka mewujudkan Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) Keuskupan Larantuka “Selamatkan Ibu Bumi” tahun 2017, Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Agustinus Fisip Undana melakukan penanaman 300 anakan pohon mahoni di Desa Sulengwaseng pada Sabtu (08/04).
Lokasi penaman dalam aksi tersebut di halaman rumah masyarakat, kantor balai desa, kantor camat solor selatan, area pesisir pantai dan serta satu rumah adat di Desa Sulengwaseng.
Sarus Melur selaku tuan tanah dan tokoh adat saat ditemui pada lokasi penanaman anakan dirumah adat mengatahkan bahwa ” Dirinya sangat bangga terhadap KMK Fisip Undana karena organisasi KMK ini yang pertama melakukan kegiatan penanaman pohon di rumah adat.
“Karena organisasi ade mereka punya ini yang pertama kali melakukan kegiatan penanaman pohon di rumah adat ini dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup khususnya di rumah adat ini,” katanya
Lanjut Melur, Pesan moral terhadap kegitan kunjungan ini dimana secara adat mereka di beri kekuatan dari para leluhur dan mereka juga sudah termasuk dalam masyarakat adat atau sering disebut dalam bahasa lamaholot sebagai ribu ratu.
Sementara itu salah satu mahasiswa, Magliana Waton mengungkapkan, Pihaknya merasa senang dengan kegiatan hari ini, karena selain bertemu dengan masyarakat pihaknya juga mengetahui sala satu rumah adat yang ada di desa inim
“Kunjungan kami di desa sulengwaseng ini bukan hanya terlibat dalam segi pemerintahan saja, tetapi dari segi agama dan budaya juga mengambil bagian didalamnya maka secara otomatis kepercayaan masyarakat mengenai sistem tiga tungku terpenuhi,” kata Magliana.
Anjas Lamen, Pito