Setjen Wantannas Beri Kuliah Umum di Undana

  • Whatsapp
Bapak Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos.,SH.,Mh.,M.Tr.Oplas beri penjelasan tentang Keamana Nasional kepada Mahasiswa saat kuliah Umum

Kota Kupang, penanusantara.com – Sekretaris Jendral (Setjen) Wantannas, Bapak Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos.,SH.,Mh.,M.Tr.Oplas memberikan kuliah umum tentang Keamanan Nasional kepada 65 mahasiswa perwakilan Fakultas secara Offline di Universitas Nusa Cendana (Undana), pada Rabu (21/09/2022).

Harjo Susmoro memberikan materi terkait Keamanan Nasional kepada mahasiswa Undana. “Materi ini penting untuk saya sampaikan karena saat ini kita mengalami tantangan, rintangan, hambatan, ancaman, dan dengan itu pula kita mengalami kemajuan,” tutur Harjo.

Read More

Harjo Susmoro menjelaskan, alasan Indonesia di sebut negara Maritim karena memiliki laut yang luas, letak geografis yang strategis, kekayaan laut yang melimpah, dan memiliki budaya bahari.

“Indonesia Negara Maritim kemudia dia berada di tengah-tengah benua, negara maritim pasti negara yang dikelilingi oleh laut untuk konteks ini maka Indonesia sudah memenuhi syarat posisinya apalagi letak dan stragisnya ditambah dua samudera besar Pasifik dan Hindia,” pungkas Harjo.

Ia juga menjelaskan akibat penjajah 3,5 Abad Belanda menggelapkan sejarah Indonesia yang dulunya adalah pelaut dengan merubah pola pikir dan pandang mereka menjadi bukan bangsa maritim dengan cara melarang bangsa Indoensia untuk berlayar.

“Selama penjajahan Belanda 350 tahun jiwa bahari jiwa pola hidup dirubah dengan cara seluruh penduduk sudah tidak boleh lagi untuk melaut,” ungkapnya

Selain itu, Harjo Susmoro juga menjelaskan aspek yang harus kembali dimiliki bangsa Indonesia agar kembali menguasai poros Maritim Dunia seperti pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

“Tugas berat untuk menjadikan Indonesia menjadi poros Maritim Dunia adalah kembalikan budaya bahari. Selama budaya bahari ini belum kembali sulit untuk melaksanakannya. Budaya bahari bukan hanya untuk parah nelayan tetapi termasuk juga rekan-rekan mahasiswa, parah Dosen, dan termasuk Petani,” jelas Harjo

Harjo Susmoro memberi pejelasan kepada mahasiswa apa itu Budaya bahari. Budaya bahari ini artinya kalau seorang petani menanam padi dia sudah berpikir bahwa padi yang ditanamnya ini akan dijual ke Amerika, Thailand atau Vietnam maka dia harus menanam padi dengan kualitas yang melebihi kualitas padi mereka.

Ia juga menjelaskan bahawa konsep keamanan Nasional bukan tugas militer saja tetapi tugas bersama.

“Konsep keamanan bukan hanya tugas militer melainkan tugas kita bersama,” jelasnya lagi.

Harjo Susmoro mengajak mahasiswa dan Universitas untuk mengambil bagian dalam keamanan negara bukan untuk kepentingan Universitas saja melainkan untuk seluruh suku bangsa lewat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Konsep keamana Nasional di perguruan tinggi sudah dituangkan di Tri Dharma perguruan tinggi. Pendidikan dan pengajaran harus mengambil peran yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul sebagai bibit-bibit yang unggul,” kata Harjo

Harjo Susmoro berpesan agar Universitas dan Mahasiswa terus mengembangkan ilmu yang ada lewat penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat demi kepentingan bangsa dan negara.

“Ilmu yang ada harus diteliti dan dikembangkan agar menjadi penting bukan hanya untuk kepentingan perguruan tinggi itu sendiri tetapi untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Latihan pengabdian kepada masyarakat dan setelah lulus menjadi tokoh-tokoh dan bibit-bibit unggul yang mampu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” tutur Harjo.

Seorang mahasiswa mengungkapkan kuliah umum ini sangat penting bagi mahasiswa karena dapat menambah wasan tetang Indonesia sebagai poros Maritim Dunia.

“Kuliah umum ini sangat penting sekali bagi mahasiwa sehingga dapat menambah wawasan tetang ketahanan dan pengembangan jalur Maritim,” ungkap Yeremias Bagul Mahasiswa Fakultas Hukum saat di temui di Aula.

Laporan : Frengki Ladi

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *