Ende, penanusantara.com- Ketika berangkat ke sekolah, para siswa ada yang diantarkan oleh orangtuanya dan ada juga yang harus berjalan kaki. Bahkan ada juga yang rela untuk jalan kaki per kilometer demi pergi ke sekolah.
Kurang Lebih tiga kilometer siswa-siswi di Desa Mautenda, Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuju ke SDK Kombo.
Dalam pantauan media ini, Senin (6/2/2023), diperlihatkan sosok para bocah SD berangkat sekolah dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer. Namun mereka tetap berusaha untuk mencari tumpangan ke sekolah sembari berjalan kaki ditegah gerimis hujan agar sampai sekolah tidak telat.
Untuk bisa sampai ke sekolah tepat waktu, mereka harus berabgkat dari rumah mereka pukul 05.10 wita.
Sebelum berangkat pun para orangtua siswa telah menyiapkan perlatan hujan dari rumah berupa Mantel atau jas hujan, payung, dan juga ada siswa yang tetap terobos menuju ke sekolah tidak menggunakan perlatan hujan.
Harapan puluhan siswa-siswi dari Potu, walaupun meraka terlambat, basah, meraka tetap mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah bersama dengan teman-teman lain seperti biasa.
Andreas Deko, siswa kelas tiga SDK Kombo saat ditemui media ini mengatakan bawah hujan bukan penghambat bagi mereka untuk menuju ke sekolah.
“Walau pun jarak jauh bukan juga lelah yang kami pikul, tapi Ilmu yang kami dapat tetap bermanfaat bagi kami dan kami bisa gunakan di masa depan kami,” pungkas.
Laporan : Yordius Logo