Soal Jembatan Wenanan Nyaris Ambruk, Kontraktor : Kami Disuruh Aspal Buruh-buruh

  • Whatsapp
banner 468x60

Atambua, penanusantara.com – Kondisi Jembatan Wenanan yang menghubungkan jalan provinsi Halilulik–Betun nyaris Ambruk.

Jembatan yang berolaksi di daerah Lebur, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu dikerjakan pada tahun 2019 lalu kondisinya kini nyaris ambruk.

Pantauan media ini, kondisi jalan di atas jembatan sudah tenggelam dan sangat membahayakan pengendara kendaraan yang melintasi jembatan tersebut.

Jembatan Wenanan dikerjakan oleh PT Pubagot Jaya Abadi, perusahan di bidang jasa konstruksi jalan dan jembatan yang berdomisili di Cakung, Jakarta Timur.

Kontraktor Pelaksana PT Pubagot Jaya Abadi Ramos Tai Bere saat dikonfirmasi media ini, Sabtu, 07 Maret.2020 mengaku bahwa Pekerjaan Jalan di atas Jembatan itu memang mengalami kerusakan dan nyaris Ambruk.

“Jembatan ada Penurunan, Jalan tidak ada masalah, saya sudah dikonfirmasi,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Menurut Ramos, saat pengerjaan jembatan tersebut pihaknya di suruh untuk melakukan pengaspalan secara buruh-buruh akibat hujan.

“Kemarin itu kita di suruh aspal buru-buru karena kondisi hujan jadi pemadatannya kurang,” akuinya.

Menindaklanjuti pengeluhan masyarakat, Ramos mengatakan bahwa pada hari senin, pihaknya akan segera memperbaiki.

“Hari senin mulai bongkar, kita sertur dulu tetapi belum aspal sampai padatnya sampai di mana baru kita aspal,” ungkapnya.

Ditanya soal lamanya pekerjaan, Ramos menyebut, pekerjaan akan selesai selama 3 atau 4 hari.

Ia juga mengatakan bahwa Jembatan yang dikerjakan masih masih dalam tahap pemeliharaan selama 6 bulan.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Wenanan dikerjakan pada tahun 2019, Jembatan itu dikerjakan oleh PT Pubagot Jaya Abadi, perusahan di bidang jasa konstruksi jalan dan jembatan yang berdomisili di Cakung, Jakarta Timur.

Baru selesaikan dikerjakan pada akhir tahun 2019 namun kondisinya kini nyaris ambruk.

Theo Manek bersama beberapa anggota DPRD kabupaten Belu saat melihat langsung kondisi jembatan Wenanan. (Ist)
Theo Manek bersama beberapa anggota DPRD kabupaten Belu saat melihat langsung kondisi jembatan Wenanan. (Ist)

Sementara itu, Anggota DPRD Belu Theo Manek bersama beberapa anggota DPRD kabupaten Belu lainnya telah melihat langsung kondisi jembatan Wenanan namun sampai saat ini belum ada perhatian serius dari pemerintah.

Hal lain saat dikonfirmasi media ini, Anggota Komisi II DPRD NTT Bernardinus Taek saat diminta tanggapanya mengatakan, dirinya telah menerima laporan itu dan sudah melakukan kordinasi dengan Ketua Komisi IV DPRD NTT terkait Jembatan yang nyaris Ambruk itu.

“Sudah kordinasi dengan Ketua Komisi IV DPRD NTT Pak Agus, Pak Agus juga sudah menyampaikan kondisi jembatan itu kepada Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT,” ujarnya Nandi DPRD asal Dapil 7 tersebut pada Sabtu, 07 Maret 2020. (Tim)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *