Kota Kupang, penanusantara.com- Penandatanganan Kesepakatan kerja sama antara YPLP PT PGRI NTT bersama YPLP Radja Sulaiman berujung bentrok antar sesama Mahasiswa yang hadir pada acara tersebut di Aula Kopdit Solidaritas jalan keuangan Negara II kupang, selasa (04/07/17).
Mahasiswa mempertanyakan kegiatan tersebut karna di anggap Ganjil dan Soleman Radja sebagai Ketua YPLP PGRI NTT di anggap juga gagal dalam menjalankan tugasnya.
Ketua YPLP PGRI NTT Soleman Radja dalam sambutannya mengatakan kegiatan kesepakatan kerja sama tersebut agar seluruh data Universitas bisa berjalan dengan baik.
“Data dari universitas PGRI NTT kita harus catat semua agar dimasukan dalam data forlap, kita harus mengamankan itu semua agar Universitas Aryasatya deo Muri kupang bisa berjalan dengan baik,” tegas Radja.
“Mahasiswa YPLP PGRI NTT harus bekerja sama dengan YPLP Radja sulaiman karena keduanya berbadan hukum yang berbeda, tapi semua ini untuk kepentingan kita semua agar semuanya jelas,” lanjut Radja.
Situasi memanas sehabis Soleman Radja memberikan kata sambutan, karna Mahasiswa tidak di ijinkan untuk bertanya, alasanya kegiatan resmi tersebut masih sementara berjalan. Akhirnya Mahasiswa yang Pro dan kontra perang mulut dan sampai Adu jotos. Namun berhasil di amankan oleh para Dosen dan acara pun di lanjutkan.
Ketua YPLP Radja Sulaiman, Agustinus Rihi Tugu dalam memberikan sambutannya mengatakan kegiatan tersebut untuk kepentingan kita semua baik Dosen, pegawai maupun mahasiswa.
“Pesan saya sebagai ketua yayasan yang baru kita harus bekerja sama, ini untuk penolong buat kita semua dan tidak ada yang lain. Membangun sesuatu yang baru pasti sulit, pasti ada kerikil-kerikil kecil tapi mari kita bekerja sama, hanya dengan bekerja sama kita akan sukses,” tegas Rihi Tugu.
Dalam isi surat kesepakatan kerja sama yang di bacakan menegaskan bahwa kedua yayasan tersebut sepakat melakukan kerja sama, seluruh Dosen dan mahasiswa diserahkan sepenuhnya ke pihak ke dua yaitu YPLP Radja Sulaiman, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Seluruh Dosen dan Mahasiswa akan di data agar menjadi Dosen tetap dan Mahasiswa yang jelas. Semuanya diserahkan pada pihak kedua YPLP Radja Sulaiman.
Hadir pada acara tersebut ketua beserta pengurus besar YPLP PGRI NTT dan Pengurus YPLP Radja Sulaiman, hadir pula seluruh Dosen beserta puluhan Mahasiswa, sedangkan dari pihak pemerintah tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Yapi Manalues, Pito Atu