Tertibkan Jalur Darat Perbatasan Flotim-Sikka, Camat Wulanggitang Turun Tangan

  • Whatsapp
Posko siaga covid-19 dari Satgas Kecamatan Wulanggitang

Larantuka, penanusantara,com – Meningkatnya angka covid-19 di Kecamatan Wulanggitang, dengan status zona merah di wilayah Desa Boru dan Desa Hokeng Jaya yang juga sebagai pusat kecamatan dan berada tepat di daerah perbatasan Kabupaten, menjadi situasi urgen sehingga perlu dilakukan tindakan serius.

Salah satu upaya penanganan yang dilakukan melalui penetapan kembali posko siaga covid-19 dari Satgas Kecamatan Wulanggitang, diantaranya pemerintah Kecamatan, Polsek Wulanggitang, Koramil, Polisi Pamong Praja, dan dibantu Dinas Perhubungan, pada selasa (02/07).

Read More

Kepada penanusantara.com, camat Wulanggitang, Drs. Fredy M. Moat Aeng, menjelaskan bahwa, pengadaan posko siaga ini sebagai pengontrol para pelaku perjalanan yang keluar maupun masuk wilayah Flores Timur.

Pelaku perjalanan yang keluar masuk wilayah darat perbatasan Kabupaten flores timur, akan ditagih surat negatif rapid tes antigen dan swab PCR oleh petugas setempat.

“Saat ini angka covid semakin bertambah, terlebih statusnya sudah masuk zona merah, sehingga hal ini perlu dikontrol secara ketat. Apa bila ada masyarakat yang bepergian keluar dan masuk wilayah flotim, harus sertakan surat rapid antigen, PCR, maupun surat bukti negatif covid lainnya,” ujar Fredy

Mengingat ini juga sesuai dengan instruksi Bupati, serta kondisi Desa Boru dan Hokeng Jaya yang sudah berstatus zona merah dari sebelas Desa, maka perlu dilakukan kontrol ketat terhadap mobilisasi penduduk.

Selanjutnya, camat Fredy Aeng juga menghimbau kepada setiap Kepala Desa agar melakukan koordinasi kepada para ketua RT, terkait dengan tamu luar wilayah yang masuk ke wilayah desa, sehingga dapat terpantau dan dikontrol secara ketat.

“Ini merupakan pembatasan secara mikro di wilayah perbatasan, sehingga saya juga menghimbau kepada para Kades untuk berkoordinasi dengan para RT, berkaitan dengan tamu luar yang masuk ke wilayah desa, sehingga dapat di kontrol secara ketat”, tegasnya.

Kendati tengah dilaksanakan upaya memperketat mobilisasi penduduk, besar harapan camat wulanggitang, Fredy M. Moat Aeng, perihal komitmen masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan gerakan 5 M, sehingga dapat memutus mata rantai penularan covid-19 yang semakin mewabah. (Paul Kebelen)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *