Borong, penanusantara.com – SMKN 2 Kota Komba terus melakukan transmisi budaya. Sejak berdirinya di tahun 2014, salah satu pendidikan vokasional yang berlokasi di Rende Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba itu selalu menampilkan atraksi budaya lokal Manggarai dalam setiap event tak terkecuali event sumpah pemuda kali ini.
Bukan tanpa alasan, kesenian tradisional merupakan salah satu aset budaya yang perlu dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda, terutama anak-anak usia sekolah. Sekolah sebagai institusi terdepan dalam pewarisan budaya perlu mempersiapkan anak didik untuk sanggup berkompetisi di era global dengan tetap berakar kuat pada moralitas yang dipelajari dari konteks kultural lokal.
Hal itu disampaikan Rikardus Sarvidam,S.Pd, Kepala SMKN 2 Kota Komba kepada media ini di sela-sela perlombaan yang diikuti oleh seluruh siswa di sekolah itu, Kamis (28/10).
Atraksi yang berlangsung di Ruang Lab Pertanian SMKN 2 Kota Komba itu menghadirkan Bapak Darius Denge sebagai juri tunggal untuk menilai penampilan para siswa.
“Kegiatan seperti ini untuk menumbuhkembangkan bakat minat serta karakter anak selaras dengan kurikulum 2013 yang lebih menitikberatkan pada pengembangan karakter, ” ujar kepsek milenial itu.
Dikatakan Sarvidam, ke depan sekolah yang dipimpinnya itu terus melakukan melakukan kegiatan yang terpusat pada siswa melalui bidang kesiswaan termasuk kegiatan pelestarian budaya.
Sementara itu Paskalis Aman, S.T.P selaku ketua panitia kegiatan menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memacu semangat para siswa sekaligus ajang untuk mengembangkan minat bakat siswa.
“Jenis kegiatannya yaitu lomba pidato bertema perjuangan, vokal group lagu daerah Manggarai, tari. Kegiatanya diikuti oleh 6 (enam) rombongan belajar,” jelasnya.
Perwakilan siswa SMKN 2 Kota Komba Genansius N. Yun menerangkan kegiatan ini baik untuk mereka sebagai generasi milenial di tengah tantangan perubahan zaman seperti saat ini.
“Kami sangat antusias mengikuti kegiatan seperti ini. Kita ketahui bersama, perkembangan zaman memiliki tantangan tersendiri untuk kami generasi milenial. Perkembangan teknologi kadang mempengaruhi kami sehingga kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang bernuansa budaya seperti ini,” ujar ketua OSIS SMKN 2 Kota Komba itu.
Terpantau, guru-guru dan para siswa kompak mengenakan pakaian bernuansa budaya Manggarai serta mengikuti protokol kesehatan secara ketat. (Kontributor Silva Jeharum)