Medan, penanusantara.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan penjelasan terkait kasus bayi dicovidkan di RSUD Pirngadi Medan.
Pihak keluarga merekam video hingga akhirnya viral karena protes ketika anaknya yang masih bayi itu dinyatakan reaktif Covid-19.
Saat ini, bayi malang tersebut telah meninggal dunia akibat penyakit yang ia derita
Bobby menjelaskan, bayi tersebut merupakan pasien dari rumah sakit swasta yang hendak operasi pada bagian perut.
Pihak rumah sakit, kata Boby, harus melakukan pemeriksaan menggunakan swab antibodi terlebih dahulu sebelum menjalani operasi.
“Jadi untuk mengetes Covid-19 itu ada beberapa tahapan, salah satunya melalui swab antibodi yang hasilnya reaktif ya, bukan positif,” terangnya, Kamis (10/6/2021).
Bobby menyatakan setelah keluar hasil reaktif tersebut, maka tahapan selanjutnya adalah rapid antigen.
Kemudian, kata Bobby, jika tetap reaktif maka harus melakukan swab PCR, dan hasil rapid antigennya ternyata non-reaktif.
Selanjutnya Bobby mengatakan akan melakukan pembenahan mulai dari infrastruktur hingga tenaga medis terhadap RSUD Pirngadi Medan.
Bobby mengaku telah memerintahkan Direktur RSUD Pirngadi Medan agar menggunakan anggaran dengan tepat sasaran dan tepat guna. (nesiatimes.com/pn)