Betun, penanusantara.com – Warga Desa Kleseleon Kecamatan Weliman menilai Kepala Desa (Kades) Alfonsius Nahak mendata masyarakat penerima bantuan kerusakan rumah akibat banjir bandang Seroja tidak tepat sasaran.
Martinus Leki Berek Warga Kleseleon kecewa sekali dengan pendataan rumah penerima bantuan seroja dari Kades, karena atas tindakan Kades yang mendata warga bukan terdampak banjir, sedangkan warga yang terdampak banjir hingga rumahnya rusak berat tapi tidak terdata, dengan jumlah bantuan rumah layak huni sebanyak 185, rusak berat sebanyak 49, rusak sedang sebanyak 29, dan rusak ringan sebanyak 107.
“Karena itu kami sebagai warga minta kepada Pemda Malaka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Malaka, (BPBD) untuk segera ke lapangan sehingga data lebih jelas sesuai kondisi di Desa kami,” ujarnya, Kamis, (21/10/2021)
“Kami sudah bertemu Kades untuk ubah kembali data yang sudah terdata, sudah bertemu Kades di Kantor Desa tiga kali tapi tidak ada perubahan,” tambahnya.
Dengan tegas pihaknya sudah menyampaikan segera merubah data yang ada karena pendataan tidak tepat sasaran, rumah yang tidak terkena banjir dimasukan ke kategori rusak berat, sedangkan rumah yang terkena banjir begitu dasyat masuk kategori rusak ringan dan bahkan ada beberapa KK yang tidak terdata sama sekali akibat banjir bandang tersebut.
Kepala Desa Alfonsius Nahak ketika dikonfirmasi media melalui telefon seluler dirinya menyampaikan forum tidak setuju untuk beberapa KK di Bualaran, tapi pihaknya kerjakan atas dasar dari Pemda Malaka melalui BPBD Malaka.
“Jadi dari Bencana sudah update nama ke pusat untuk bantuan tahap pertama ini, kami akan bersama dengan yang tidak setuju untuk bertemu badan bencana supaya dapat penjelasan lebih jelas di sana,” kata Nahak.
Dijelaskannya, semenjak bencana, pihak Desa mengambil data di Desa hanya secara umum, namun sampai di Kabupaten baru dipasang kreteria.
“Walaupun nama kembali tidak seperti kita inginkan mau bagaimna,” tanya Nahak.
Ia menyebut telah berjuang untuk masyarakat dan yang di ganti ada 6 KK karena menurut penilaian forum itu tidak tepat sasaran. (DS/red)