Kota Kupang, penanusantara.com- Rektor Universitas PGRI NTT Antonius Kato S,pd.M,hum kembali mewisudahkan 887 wisudawan/wisudawati di Aula Milenium Ballroom Selasa (14/02).
Dalam acara tersebut Antonius Kato selaku Rektor Universitas PGRI NTT versi YPLP PGRI NTT dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih banyak terhadap pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah bersedia mendukung berlangsungnya acara Wisuda ini.
“Saya patut berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah bersedia mendukung kami, dan kepada para orang tua yang sudah mengijinkan anaknya menimbah ilmu di Universitas yang kita cintai ini, sekarang PGRI tidak ada masalah lagi, karena PGRI NTT cuma satu yang sudah di akui oleh Dikti,” kata Antonius
“Para Wisudawan/wisudawati yang saya banggakan, dengan Ilmu yang sudah di raih, berjuanglah demi kemajuan daerah masing-masing,” lanjutnya.
Sementara Itu ketua Dewan Pembina YPLP PGRI NTT Soleman Radja dalam sambutannya mengatakan lembaga yang diakui adalah Universitas PGRI NTT yang diselenggarakan oleh YPLP PGRI NTT.
“Saya menegaskan bahwa 887 wisudawan yang suda di wisudahkan pada hari ini nasipnya baik karena diakui oleh pemerintah. Saya contohkan kalau saya pekerjakan pembantu di rumah saya, setelah itu pembantu obrak abrik rumah saya dan mengusir saya,” kata Radja yang di sambut tepuk tangan meriah.
Di akhir acara wisuda tersebut salah satu Alumni Universitas PGRI NTT yang tidak mau menyebutkan namanya saat di wawancarai media ini mengatakan pengangguran akan meraja lela, baik diwisudahkan dari Yayasan maupun Rektorat tetap sama.
“Saya Alumni dari PGRI NTT angkatan 2013 tapi lamar kerja dimana-mana tidak terima, karena masi bermasalah. Setiap kali saya masukan lamaran saya, mereka cuma lihat asal Universitas langsung menyuruh saya pulang,” kata Alumni tersebut. (Yapi Manuleus)